Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Babak Belur.

   Aku hancur Kamu pun lebur Kita bertemu saat babak belur. Lalu kita saling mengisahkan Saling menguatkan  Untuk bertahan Karena hidup terus berjalan. Kita saling berdampingan Meski tak selalu sejalan Tak selalu satu pikiran Namun tetap penuh keyakinan. Hingga kita pun usai Walau belum sempat memulai Kembali berjalan sendiri Menyambung kisah yang belum selesai. Tak peduli berulang kali jatuh Bahkan ke dasar paling jauh Wajar bila ada keluh Namun ku tetap berpegang teguh. Aku bangkit Walau pernah sakit Aku terus berlatih Walau tertatih tatih. Terima kasih karena pernah hadir. Meminjamkan bahu saat aku lemah Menguatkan saat aku merasa patah Menyadarkanku saat aku lengah Dan selalu memberi semangat dikala aku lelah Walau pada akhirnya semua berubah Dan aku hanya pasrah -Nasya-

Tentang 'Kampus Impian' dan Aku Yang Tak Punya Impian.

Gambar
         Halo! Assalamualaikum^^      Selamat yaa untukmu yang lulus SNMPTN! Dan untuk yang belum lulus, jangan patah semangat! ini bukan akhir, tapi awal dari kemenangan. Sejak kemarin membuka sosial media masih saja ramai tentang SNMPTN. Saya mungkin tidak memiliki pengalaman menarik tentang SNMPTN, tapi sampai hari ini saya selalu ikut terbawa haru tentang kabar kelulusan teman-teman, juga hanyut dalam sedih saat tau ada yang belum lulus. Walau mungkin saya tidak tau persis bagaimana rasanya 'se senang itu" ataupun "se kecewa itu".     Ini bukan kisah tentang seorang yang gagal SNMPTN dan SBMPTN. sebaliknya, ini tentang kelulusan SNMPTN saya. Kata orang, saya ini beruntung bisa lulus SNMPTN di salah satu kampus dengan jurusan yang saya minati, juga lulus di Universitas Islam Negeri dengan nilai rapor, dan lulus di politeknik kesehatan yang lagi-lagi dengan nilai rapor, saya bahkan tidak merasakan pedihnya perjuangan SBMPTN karena sejak awal tak ada kampus 'cad

P A N D E M I

Gambar
     Assalamu’alaikum semuanya!      Saat tulisan ini di post, artinya sudah setahun sejak kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi (02/03/2020). Entah tidak terasa atau ingin berpura-pura tak merasakannya kita telah setahun berhasil melewatinya. Walau amat besar harapan di tahun 2021 untuk terbebas dari kekangan COVID-19 ini, nyatanya Allah masih memberikan kita waktu untuk merenungi dosa apa yang telah diperbuat hingga Allah berikan wabah ini.      Sabtu (14/03/2020). Satu tahun silam aku sedang sibuk dalam suatu kepanitiaan di kampus. Kegiatan berjalan lancar dan tidak ada kekhawatiran sama sekali. Rilisnya berita resmi tentang kasus positif COVID-19 di Indonesia saat itu belum mengusik hati dan pikiranku sampai pada saat aku mendengar percakapan kakak tingkat di ruang tempat panitia berkumpul.        “ Aku liat beritanya katanya di kecamatan kita udah ada dua orang yang positif ”        “Iya, beberapa PTN juga udah ngeluarin surat pemberitahuan libur gitu”