Kenapa gak pakai nama asli?
Assalamu’alaikum, bagaimana kabarnya hari ini? Aku harap kita semua selalu dalam lindungan Allah Swt. Malam ini aku kembali ke hadapan laptop, tanpa mengumpulkan mood, tanpa berpikir panjang juga tanpa merancang aba-aba. Hanya karena pertanyaan Ibu padaku beberapa saat lalu.
Kenapa gak pakai nama asli?
Hmmm mungkin beberapa dari kalian juga mempertanyakan hal yang sama, atau bahkan banyak yang belum tau bahwa Nasya adalah nama pena ku. Ceilah pake nama pena segala haha. Yah walaupun aku bukan penulis beneran, boleh lah ya punya nama pena hehe. Oke kembali pada topik pertanyaan Ibu ku. Asal mula pertanyaan itu muncul ketika Ibu melihat konten yang aku upload di instagram @tulisan.nasya beberapa waktu lalu, ibu hanya heran saja mengapa tidak ada identitasku pada akun instagram itu. Ya kan kalau orang-orang tau ini kamu, pasti pada follow dan like, supaya kebermanfaatannya semakin luas. Begitu kata Ibu. Lalu aku berpikir apa benar orang-orang akan mengikuti karena tau pemilik akunnya? Bukan karena tertarik dengan isi kontennya? Yah kalau dilihat pada fenomena yang sering terjadi saat ini tentu saja apa kata Ibu memang benar adanya.
jika ditanya apa alasannya, sebenarnya alasanku cukup simple. Pada awalnya niat ku membuat akun instagram @tulisan.nasya dan juga blog ini memang untuk dokumentasi pribadi saja, karena mugkin 90% isinya adalah cerita yang aku alami dan aku hanya tidak percaya diri ingin membagikan cerita yang ku tulis tanpa orang lain harus tau siapa penulisnya. Walaupun sebagian yang membca tulisan ku akan langsung mengetahui siapa aku, tapi setidaknya aku ingin orang-orang membaca karena tertarik dengan apa yang aku bagikan, bukan karena ‘siapa’ penulisnya. Karena siapa yang tau seseorang akan terpaksa mengikuti karya mu hanya karena status ‘teman’ bukan karena ketertarikannya pada konten yang kamu buat.
Tidak ada salahnya kok dengan mengikuti sebuah karya karena kamu mengenal kreator nya. Dan tak ada salahnya juga kan jika kali ini aku memilih untuk menjadi Nasya yang merasa lebih luwes untuk menceritakan kisahnya juga menuangkan tulisannya ke media. Terlepas dari kenal atau tidaknya kita, yang pasti aku sangat berterima kasih kepada teman-teman semua yang berkenan membaca tulisan ku dan menghargai karya sederhana yang aku buat. Dan untukmu yang sedang membaca tulisan ini, tetap semangat berkarya ya karena karyamu sangat berharga.
- Nasya -
Komentar
Posting Komentar